Angin,
terlampau sering mungkin. lirih aku membisik padamu
tentang kisah yang harap kau tak jenuh
seperti detik ini
aq masih termangu dalam rindu yang beranjak kelabu
sejak dentuman hujan hingga denting kemarau
tersekat ruas keputusasaan
angin,
jejak ini mengeluh lelah membayang sepanjang langkah
meronta menyeret asa yang membelah
jejak ini terluka. peluh dan keluh menetas, gersang.
memendam hampa buta akan arah
tergolek lemah di beranda dunia...
"OSN" 15 Maret 2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar