Petir menyambar hati yang tak lagi tegar,
kau di depanku lebih dari sekedar hambar
kemudian langit meminjam satu tamparan kasar
kau sepenuhnya tau,
luka yang kelana adalah rindu yang samar
bahkan kau mengerti,
arti hilangnya segala memoar
ah, aku Nanar...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar